KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog
Indonesia

Senin, 04 Juli 2011

LEUNCA


Nama latin: Solanum nigrum L
Deskripsi tanaman: Tumbuhan semusim, tinggi 30-175 cm, bercabang bayak. Daunnya letaknya berseling, berkelompok, bentuk bulat telur, ujung dan pangkal meruncing, tepi berombak sampai rata. Bunga majemuk malai, jumlahnya 2-10 kuntum, warna putih atau lembayung. Bunga majemuk malai, jumlahnya 2-10 kuntum, warna putih atau lembayung. Buahnya buni, bulat, diameter 0,8-1 cm, terdapat dalam tandan, warna hijau, bila masak menjadi ungu kehitaman atau hitam, berkilap, berisi banyak biji. Rasanya renyah, sedikit, dan agak langu.
Habitat: Tumbuh liar di berbagai tempat pada dataran rendah sampai 3000 m dpl.
Bagian tanaman yang digunakan: Daun
Kandungan kimia: Glikoalkaloid solanin; Solasonin; Solamargin; Solasodin; Solanidin; Diosgenin; Tigogenin; Atropin; Saponin; Zat samak; Minyak lemak; Kalsium; Fosfor; Zat besi; Vitamin A dan C
Khasiat: Analgesik; Antiradang; Antibakteri
Leunca bagi masyarakat Sunda biasa dikonsumsi sebagai lalap, baik buah maupun daunnnya. Tanaman ini berasal dari Eropa dan Asia Barat.
Tumbuhan ini digunakan sebagai obat-obatan sejak lebih dari 2.000 tahun lalu. Di
Indonesia, leunca banyak dikonsumsi sebagai lalapan atau sayuran.
Buah leunca yang berbentuk bulat kecil, dipercaya memiliki khasiat untuk
berbagai penyakit.
1. Secara tradisional, buah dan daun tanaman ini telah digunakan sebagai
obat pusing di Meksiko.
2. Di negeri Cina digunakan untuk mengurangi radang ginjal dan kandung
kencing, juga sebagai antidiare.
3. Di India dipakai untuk menyembuhkan penyakit anjing gila.


Kandungan kimia
Daun dan buah tanaman Leunca mengandung senyawa glikosida alkaloid solanin, zat samak, minyak lemak, kalsium, zat besi, vitamin A dan C.
Khasiat dan kegunaan
Tanaman ini sudah lama dikenal bisa dipakai sebagai obat,terutama buah dan daunnya. Daun memiliki efek sedative ( menenangkan ) , diuretic ( memperlancar ) air seni, dan ekspektoran (mengencerkan dahak ). Buah leunca bisa dimanfaatka   sebagai tonic, diuretic. Buah leunca bisa dipakai obat anti bakteri dan anti kanker. Tanaman leunca ini bisa juga digunakan obat pembengkakan, peradangan, rematik dan wasir. Disamping penggunaannya sebagai ramuan tradisional, beberapa studi ilmiah
menunjukkan, leunca memiliki aktivitas antiulserogenik yang berhubungan
dengan lambung, sistem saraf pusat dan sebagai agen antineoplastik dan
memiliki peran sitoprotektif melawan kerusakan sel ginjal.
Rebusan air dari daun leunca bersifat diuretic, dapat memperlancar air seni, untuk penderita hipertensi dan jantung yang disertai pembengkakan. Efek anti bakteri yang dipunyai leunca dapat mengobati gonorhoe ( penyakit kelamin ). Masih ada lagi yang dapat dimanfaatkan dari tanaman leunca, yaitu getahnya untuk obatt kulit dan kutilan.
Menurut pakar pengobatan alternatif menggunakan herba, Prof. Hembing
Wijayakusuma, buah-buahan, sari buah dan jus sangatbaik untuk dikonsumsi
guna melancarkan peredaran darah. Ramuan beberapa jenis tanaman termasuk
leunca dapat digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih. Campuran 30
gram tumbuhan leunca, 30 gram rumput mutiara dan 30 gram meniran direbus
dengan 800 cc air (hingga tersisa 400 cc) dianjurkannya untuk mengatasi
infeksi saluran kemih bilamana airnya rutin diminum 2 kali sehari.
Mengandung racun
Tanaman leunca juga mengandung racun, baik buah dan daunnya.. Mengkonsumsi leunca, buah maupun daunnya dapat menyebabkan keracunan. Pada daun yang tua mengandung glikoalkaloid solanin. Begitu juga buah yang dikonsumsi mentah konsentrasi alkaloid sangat tinggi.
Mengkonsumsi daun maupun buah lenuca dalam jumalh banyak atau besar dapat menyebabkan muntah, iritasi lambung, banyak keluar air liur , mengantuk, sakit perut, diare, lemas, gemetar serta gangguan pernafasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar